aku melihat luka ditubuhmu, menganga
meneriakkan tuhan yang katamu jauh
dan hanya dekat ketika kau panggil
namun kau merasa tak pernah memanggil
hingga dia menoleh karena katamu
'suaraku berlari larian serupa bisikan'
ah kau yang sungguh takut akan dosa
dan menyapa tuhan pada pagi
lukamu yang menganga
kembali menyerukan tuhan, sssst
sungguh Dia kah yang kau panggil?
lalu malam, lalu sunyi, lalu diam
dan memandang kubur
dalam kengerian yang sangat
(sungguh, kubur itu berpenunggu
itu membuatku jeri, katamu)
dan kaupun memandang peraduan
serupa tuhan bagi jiwamu
pati, 27 juli 2010
Selasa, 27 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar