6
keinginan yang tak memuara
melahirkan sungaisungai yang tak kering
sarat gelora rindu berarus deras
menghantam batu dan menggerus tepiannya
7
duka yang senantiasa kau belenggu
kau tarikan dengan setia iramanya
hujanpun kehilangan rinai
yang mengendap di sudutsudut kelopakmu
8
jika arah menghilang dari angin dan matahari
mengapalah juga kita mengukir rindu
tidakkah kita berguru pada daundaun gugur
yang senantiasa tau jalan pulang
9
kepada pagi pengumpul mimpi
yang gesit menyongsong mentari di ketaksiapanku
tak bisakah sejenak saja membiarkanku
bergelung malam yang fasih membungkam resah
10
ujung pensilku patah pada titik
baris ke enam puisiku
pada sebuah nama yang enggan
menjelma sosok yang kudekap rindu
pati, 21 juli 2010
Kamis, 22 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar