skip to main
|
skip to sidebar
Yoel's Blog
harmony
Selasa, 06 Juli 2010
katakata itu berkata : katakan katakata tak terkata
aku kehilangan katakata
katakata hilang dalamku
tenggelam dalam sunyi
kalut dalam diam
ketika mereda
hanya tersisa : aku
pati, 18 juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Facebook Badge
Yuliani Kumudaswari
Create Your Badge
Laman
Halaman Muka
Mengenai Saya
Yoel's Blog
Pati, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Pengikut
Arsip Blog
►
2011
(148)
►
September
(71)
►
Februari
(27)
►
Januari
(50)
▼
2010
(462)
►
Desember
(12)
►
November
(36)
►
Oktober
(17)
►
September
(50)
►
Agustus
(34)
▼
Juli
(96)
lelaki dan sasadara
requiem kata
lukisan mata
mengapa kau sembunyi?
akan kutetapkan di hari ke 8 minggu ini, adakah?
padamu, kurangkum setiap embun yang mampu kurangkum
sebuah kota yang setia mengukir kenangan
frase 9
aku dan naluriku
bella belle la la li li
di bawah langit juli
maaf, kepalang
serumpun serunai 2
kucium amisnya badai
serumpun serunai
tragis dan ironi itu ...
saweran
dan
sajak ziarah
carpe diem
diam diam
permisi, ini puisi cinta
pledoi seorang padmi
kepada filia
kulumat katakata hingga pedas
sekejap kubiarkan kuluruh
tak bisakah kau pandang kesejatianku?
atas nama rindu yang berpuisi di tinta kering
kusunting dosaku
musim
---komen 2---
frase 8
---komen 1---
ini bukan kredo yang retak
frase 7
frase 6
frase 5
frase 4
doea djoeli
frase 3
frase 2
frase 1
sekali waktu
aku membodohi diriku, aku tak kehilanganmu
plateau
wonosobo
solilokui
yang ingin kubagi denganmu
sisi lain
bukuku bermerk 'letjes'
kau membuka mataku
c'est la vie
ketiadaan yang kuresapi
katakata itu berkata : katakan katakata tak terkata
nadir
kwek
origami
jurnal jurai
waktunya waktu
alinea 5
hanya kabar dari pati
beuh ...bingung
kutantang keterjagaan : maheratkan praduga obsolet !!
kuratapi kau
sebuah kyrrie di bulan juni
tidurkah aku ?
kelotok
kelindan
hari ini
riam
tiga itu aku, kucing dan tikus
aku
dua sisi
utopis
montase
aneh
semarang
mimosa
bayang
secangkir teh puisi
sabun dan daun
yang begini ini yang ngaco, heu heu
sumir
brie
aku melihatmu, sungguh
bagaimana bisa?
bukan ungu yang kutunggu
seribu pagi
bangun
kekasihku belajar bermetafora
b.e.l.a.l.a.n.g.
yang tertinggal
tiket
fajar
pagar yang setengah terbuka
bunga tebu
►
Juni
(7)
►
Mei
(6)
►
April
(77)
►
Maret
(85)
►
Februari
(42)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar