harmony

harmony

Kamis, 22 Juli 2010

kucium amisnya badai

masakah aku harus mencumbu bayang?
tamparan angin serasa lebih nyata
dari jauh kucium amisnya badai
degubku berpusing riuh
bagai sepatu kelinciku yang terjebak di pengeringan
tak bisakah kugembosi saja angin
biarlah ia melibas inginku

Pati, 20 juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar