harmony

harmony

Kamis, 22 Juli 2010

serumpun serunai

1
kepulan uap terakhir pergi
melenggang tinggalkan genangan kopi
kabut di matamu tempo hari
jiwa puisiku yang tak pernah usai

2
aku berkubang genangan kata
punggungku menahan tiap hantamannya
kulekatkan lidah di langitlangit
kubiarkan kalam menyuarakan dirinya

3
sepotong roti tertinggal dan meremah
bekas gigitanmu menghias sisinya
betapa bertuahnya rindu
kugadaikan harihari yang tak ber-engkau

4
kepada langkah yang tak pernah surut
kutitipkan angin pemilik setia
hatiku menyerap rindumu
pada puisi yang kutatah di jiwaku

5
jalan ini setia menggamit rindu
menyapa orangorang asing yang menyusuri lorongnya
pada mereka kau titipkan dukamu
ke negeri asing yang tak kan pernah kau jajagi

pati, 19 juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar