sebuah ceruk giat menggali liangnya
tiarap katanya
karena bumi akan runtuh
ditimpa bola berpendar
aku tak bergeming
pikirku : biar saja bumiku runtuh
selama dia meledak bersama pendar
menjadi jutaan kerlip cahaya kotong
di duniamu yang koyak
ceruk dan aku
saling bingung berprasangka : siapa yang mengigau ?
pati, 12 juni 2010
Selasa, 06 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar