kutulis buatmu
yang tak pernah menulis buatku
aku menyelinap sehening embun
tak terpahami kecuali oleh rumput
ketika air mengalir jauh
dan akar meranggas dalam rindu
betapa indahnya noktah
yang kau gelembungkan menghalangi cahaya
memang bukan teduh hanya redup
namun awal sungai tak berambang
kumasygulkan riak yang hilang
ku mahfuzkan titik riam yang menghanyutkan
namun tetap tak bersyarah
dimana kita memuara?
kurimakan hatiku buatmu
yang tak pernah merimakan hatimu untukku
pati, 05 juni 2010
Selasa, 06 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar