harmony

harmony

Kamis, 15 Juli 2010

kepada filia

kepada filia,..
sampaikah surat ku semalam? telah kulipat serapi mungkin
bahkan perangko yang melekatkan maknanya telah kusemat
jika tidak, biar saja suratku kali ini berbicara, didalamnya
kusertakan datadata hati yang kita belahbelah kemarin
bagus juga kita tak sempat menaburkannya hingga
tak berpohon dengan akar membelit tak karuan bahkan
menghancurkan fondasi hari, kesertakan juga fotofoto
mimpi yang selama ini kita mainkan pengganti kartukartu
poker dan cangkulan, seharusnya kartu uno saja karena
bukankah aku pemain tunggal, bukalah amplopnya hatihati ya,
karena aku membelinya ketika langit masih biru, dan diujungnya
kuselipkan kembalian katakatamu, sudah kubilang terlalu lebih,
maaf, terima dengan tulus, walau surat ini tak bisa kau pakai jaminan,
atau kau ubah sebagai surat gadai, paling bisa kau tempel di jendela
jiwamu seperti stiker data statistik, terima kasih, salamku
N.B. : aku tak menulis 'EGEPE' tapi sungguh "AGAPE" ,
dan mimpi terakhir kita kupinjam sebentar ya, kugantung di dinding
hatiku yang tersisa sebagai penolak bala

pati, 14 juli 2010

terinspirasi setelah membaca puisi Ganz Pecandu kata yg indah :
"pelaminan yang tiba cinta yang tunggal"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar