harmony

harmony

Selasa, 06 Juli 2010

frase 5

ada sebuah ruang di hati yang selalu berhantu, hantuhantu
berbayang masa lalu, hantuhantu yang menyerupaimu.
seringkali dia hadir ditengahtengah puisi, hingga mentaripun
meredup dalam tubuhnya, angin membeku dalam lengannya.
hari ini sebuah puisi tergeletak di balik pintu, menungguku,
dihidupkannya kembali hantuhantu itu, berpestapora di
puisipuisi lama dan mimpimimpi awal juli yang meruah.
mungkin saatnya aku merepih gamang, berhenti mengejar
bayang hingga mungkin dia berhenti mengejarku, dan kami
berhenti saling menyalahkan. tubuhtubuh puisi yang berserak
mulai mendingin, kesadaran menggunting di tengah, puisi ini
untukku sendiri ternyata, dan mulai kudengar soraksorai
bayangbayang itu dibalik punggungku

(jika kutulis bawang putih, cabe merah, peniti, gunting,
lempuyang, dan mentatokannya didada puisi dan sekujur
lengannya, akankah hantuhantu itu lenyap?
ah, kau tak sebodoh itu kan?)

pati, 5 juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar