seseorang sedang membungkus paginya, dan
menaruhnya dalam plastik kedap udara, ditaruhnya
ke dalamnya rindu yang menyelimutinya semalaman,
mimpi yang setengah mekar namun tak berbunga,
segumpal cahaya lampu kamar yang hampir redup,
segenggam embun yang berhasil diraup tangannya,
sepenakar bisikan lirih cerita sebelum tidur, potongan
bintang yang tersisa di langit kelamnya, dan gelap itu,
gelap yang membuatnya menggenggam erat erat cahaya
redupnya, dibisikkannya sepenuh hati "temani aku kembali
malam nanti, jangan pergi bersama siang, aku takut angin
akan membawamu ke jendela kamar yang lain"
ditaruhnya bungkusan itu di kaki pintu, sebab katanya
biar kau dekat dengan derit pintu yang menyuarakan
hadirku ditengah kekosongan
pati, 23 juli 2010
Jumat, 23 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar